Selasa, 18 Januari 2011

PERTEMUAN "KEEMPAT" KELUARGA PELANGI

Ahad, 16 Januari 2011 di Ruang Multimedia SMP Muhammadiyah 7

"MEMBANGUN RUANG PRIVAT SAAT MENULIS" bersama Kepala Suku FACHMY CASOFA






PERTEMUAN "KETIGA" KELUARGA PELANGI

Ahad, 9 Januari 2011
Di Ruang Multimedia SMP Muhammadiyah 7 Surakarta
Bersama : Pak Heru (Kepala Sekolah)









PERTEMUAN "KEDUA" KELUARGA PELANGI

Ahad, 2 Januari 2011 Pendhop Kecil Taman Budaya Jawa Tengah, bersama Kang Nassirun Purwokartun








PERTEMUAN "PERTAMA" KELUARGA PELANGI

saat di Aula Barat masjid NH, 19 Desember 2010




Rabu, 05 Januari 2011

TEMU PELANGI 2

Temu PELANGI hari ahad, tgl 9 Januari 2011, tempat : di SMP Muhammadiyah 7. jam 12.30 (gak pake molor ya..). tugas : outline+content spesifik dari judul yg kemarin dah dirumuskan...Info selengkapny ato jk ad tmbhan : nyusul!!! ^^ Sipp..Semangat Keluarga PELANGI!!!

ttd : fasililator (Erny Ratna) feat humas (Norma Keisya Avicenna )

Minggu, 26 Desember 2010

TEPAT dan TERBAIK




Waktu yang selalu TEPAT melaju…
Mengajak diri lakukan aktivitas TERBAIK

Kudengar sendiri hela nafas TEPAT satu-satu
Dalam deguban TERBAIK kerja si jantung

Jiwa yang terbalut rapuh, TEPAT di dasar hati
Mencoba mengerti apa artinya cinta TERBAIK

Aku kutip semua serpihan-serpihan rindu dengan TEPAT
Berserakan di singgasana TERBAIK para perindu

Mimpi indah TEPAT beriringan terus semalam
Melewati hari-hari dan malam-malam hanya dengan harapan TERBAIK

Jiwaku melanglang buana menari-nari, TEPAT seirama simfoni alam
Membumbung tinggi, menembus sunyi, bermuara pada dekapan TERBAIK sang malam….

Ketika menebar senyum dan matanya tertuju TEPAT di hati
Sebuah bayangan kerinduan : kau yang nun entah dimana, di tempat TERBAIK pastinya…

Saat bayangan itu TEPAT terpantul di cermin kehidupan
Saat itulah suatu masa TERBAIK yang tlah Dia siapkan…

Teriring cahaya TEPAT benderang, tampak sebuah sinaran nan suci
Menuju kembara TERBAIK kerinduan hakiki

Tujuan yang TEPAT, indah tanpa tepi
Labuhkan diri didetik akhir perjalanan TERBAIK ini….

Desahkan nafas kerinduan, TEPAT hentikan jeritan jiwa
Di puncak TERBAIK, berteman keheningan

Isyarat itu TEPAT terbaca sebagai petunjuk arah
Menghentikan laju ini pada dermaga TERBAIK, saat pemberhentian tiba

Berenang dengan TEPAT separuh nafas, dalam samudera rindu yang berpeluh
Ungkapkan rasa, menitipkannya bersama hujan dalam tetesan TERBAIK

Saat kepak sayapku TEPAT lengkap, sempurna….
Cinta-Nya lah yang menjadi penawar TERBAIK sayap yang dulunya terluka

Suara lembut itu TEPAT menggema di lorong hatiku…
Menerjemahkan dengan TERBAIK rindu yang mulai terkikis oleh waktu…

Saat sang waktu tertatih berjalan, rinduku menyelinap TEPAT di palung hati
Tangan ini pun menggenggam erat pena dan menulis surat cinta TERBAIK untuknya….

Mata, hati dan jiwa meniti baris demi baris kata merangkainya dengan TEPAT
Berteman kesunyian TERBAIK yang tak pernah ia kenal sebelumnya…

Bagi jiwa yang selalu TEPAT merindu, membuka selaksa kenangan yang pernah tercipta dahulu…
Terdengar alunan simfoni TERBAIK laksana nyanyian surga

Saat cinta-Nya TEPAT ‘berbicara’…
Dalam rukuk dan sujud tanda pengabdian TERBAIK sang hamba…

[Keisya Avicenna : TEPAT dan TERBAIK, @ISTANA KYDEN, 20 Juni 2010…21:00 WIB]

JARKONI

Keinginan untuk mengalahkan orang lain adalah awal dari kekalahan diri sendiri. Mampu mengalahkan diri sendiri adalah kemenangan sejati…(gak egois gitu!!!)
Sepertinya, tidak adil untuk meminta pada Allah swt agar menolongmu untuk mengalahkan orang lain. Berdo'alah agar diberi kekuatan dan kesabaran, agar tidak menangis jika kalah…(mo MENANG pa MENANG-is,it’s UP TO YOU!!!)

Memberi semangat orang lain lebih mudah daripada memberi semangat diri sendiri. Bagaimanapun pintarnya seseorang memberi semangat orang lain, belum tentu ia pintar memberi semangat dirinya sendiri. Analog istilah jawa jarkoni, iso ngajar ora iso nglakoni. Hanya sedikit orang yang tidak termasuk dalam kategori jarkoni.

Menuntut orang lain memberi semangat pada kita adalah sebuah kesalahan. Tak seorang pun bertanggung jawab atas pasang surutnya semangat di dalam diri kita, melainkan diri kita sendiri. Yang benar-benar memahami diri kita, ya kita sendiri. Tapi terkadang kita enggan membuka pintu hati untuk menerima kenyataan. Kebahagiaan dan kesedihan adalah dua hal yang bertolak belakang yang sejatinya adalah pasangan. Ketika kita bisa menyandingkannya, maka kita tak kehilangan kebahagiaan disaat kesedihan datang.

Sudah menjadi kodrat manusia, saling membutuhkan satu sama lain. Berbagi suka dan duka tentunya bisa menyalakan semangat yang hampir padam.